Jumat, 15 Mei 2020

Analisa Kelayakan Bisnis dan Investasi


Modal Rp 10 Juta, Investasi Apa: Saham, Reksa Dana atau Emas?

Muhammad Cahya Piu
20180502205

Hai semuanya apa kabar? semoga baik-baik saja, selalu sehat dan berhati-hati selama pandemi ini, selamat datang kembali di blog ini semoga dengan blog ini wawasan kalian tentang berwirausaha akan bertambah amin.

Kali ini kita akan membahas bagaimana sih analisa kelayakan suatu bisnis dan investasi. Seperti yang kita ketahui dalam berbisnis atau berinvestasi pasti ada untung ruginya maka dari itu diperlukannya sebuah analisa untuk menganalisis apakah bisnis atau investasi ini layak kita terima atau tidak, tentu saja kita semua pasti tidak mau rugi dalam berbisnis maupun berinvestasi dong.

Sebelum kita membahas tentang analisa kelayakan bisnis dan investasi, kita harus memahami terlebih dahulu definisi, penjelasan mengenai kriteria investasi, dan kemudian contoh kasus perhitungan penilaian investrasi.

 Mari kita mulai yang pertama adalah 

DEFINISI ANALISA KELAYAKAN BISNIS
Analisa kelayakan bisnis adalah sebuah penelitian mengenai layak atau tidak layaknya suatu proyek atau rencana bisnis untuk dijalankan dengan mempertimbangkan resiko yang mungkin akan ditimbulkan dan keuntungan yang akan didapatkan.analisis kelayakan bisnis merupakan penelitian sebuah rencana bisnis yang bukan hanya menganalisis layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan, tetapi juga mengontrol kegiatan operasional secara rutin dalam rangka pencapaian tujuan serta keuntungan yang maksimal. Analisa kelayakan menganalisis seberapa berhasil sebuah proyek untuk dijalankan, dengan memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti faktor ekonomi, teknologi, hukum dan penjadwalan.


Nah setelah mengetahui definisi dari analisa kelayakan bisnis mari kita pindah ke 

KRITERIA INVESTASI

Payback Period (PP) 
Analisa metode penilaian investasi payback period adalah sebuah metode untuk mengetahui kapan waktu kembalinya dana investasi yang telah dikeluarkan. Payback period mengukur lamanya dana investasi yang dikeluarkan perusahaan akan kembali seluruhnya seperti awal mula.

Dengan analisa metode payback period akan diketahui berapa lama sebuah investasi bisa dikembalikan ketika terjadi kondisi BEP (break even point) atau titik impas. Perhitungan metode ini diakukan dengan menghitung periode waktu yang dibutuhkan ketika jumlah arus kas yang masuk sama dengan jumlah arus kas yang keluar. 

Secara umum, apabila hasil payback periode menunjukkan periode pengembalian yang lebih cepat. Maka investasi tersebut layak untuk dijalankan. Begitu juga sebaliknya, apabila payback period menunjukkan periode pengembalian yang lebih lama. Maka investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan. Apabila ada lebih dari satu jenis investasi yang ditawarkan, periode pengembalian yang paling singkat yang seharusnya dipilih. Analisa metode payback period hanya disarankan untuk memperoleh tambahan informasi mengenai kecepatan waktu pengembalian dana yang akan diiinvestasikan. Seperti perusahaan teknologi contohnya handphone yang setiap bulan bahkan muncul produk baru yang membuat produk sebelumnya menjadi usang. Padahal masih baru.

Benefit Cost Ratio
B/C Ratio (Benefit Cost Ratio) adalah ukuran perbandingan antara pendapatan dengan
Total Biaya produksi (Cost = C). B berarti Benefit, sedangkan C berarti cost.
Perhitungan b/c ratio ini dihitung dari tingkat suku bunga.

Dalam batasan besaran nilai B/C digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah
suatu usaha menguntungkan atau tidak menguntungkan.
Rumus untuk menghitung b/c ratio adalah :

B/C ratio = Jumlah Pendapatan (B) : Total Biaya Produksi (TC)

Metode ukuran penilaian kelayakan suatu proyek yaitu :

B/C ratio > 1 maka usaha layak untuk dilanjutkan, namun jika B/C ratio < 1 maka
usaha tersebut tidak layak atau merugi.

Net Present Value (NPV) 
Metode penilaian investasi net present value (NPV) adalah selisih antara nilai sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan uang kas bersih dimasa mendatang.

 Dalam perhitungan net present value diperlukan data-data mengenai perkiaraan biaya operasi dan pemeliharaan, biaya investasi dan prakiraan keuntungan dari investasi yang sedang direncanakan. 

Keputusan dengan mengguanakan analisa NPV ini ada dua kemungkinan. 

  • Apabila selisih antara nilai sekarang dari arus kas lebih besar yang berarti nilai NPV positif. Maka investasi tersebut layak untuk dijalankan. 


  •  Apabila selisih antara nilai sekarang dari arus kas lebih kecil yang berarti nilai NPV negatif. Maka investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan.
Internal Rate of Return (IRR) 
Analisa metode penilaian Internal Rate of Return (IRR) adalah metode analisa investasi dengan menghitung tingkat suku bunga yang menyamakan present value (nilai sekarang) investasi saat ini dengan present value dari penerimaan arus kas dimasa yang akan datang.

 Metode IRR ini mungkin metode yang paling sering dilakukan. Mungkin karena mudah digunakan dan banyak yang beranggapan dan percaya bahwa perhitungan IRR adalah hitungan yang menunjukkan tingkat return yang sebenarnya. 


Setelah kriteria investasi sekarang kita masuk pada 

CONTOH KASUS

Manjemen Perusahaan AAZZ ingin membeli mesin produksi untuk meningkatkan jumlah produksi produknya. Harga Mesin produksi yang baru tersebut adalah sebesar Rp. 150 juta dengan suku bunga pinjaman sebesar 12% per tahun. Arus Kas yang masuk diestimasikan sekitar Rp. 50 juta per tahun selama 5 tahun. Apakah rencana investasi pembelian mesin produksi ini dapat dilanjutkan?

Penyelesaiannya :

Diketahui :
Ct = Rp. 50 juta
C0 = Rp. 150 juta
r = 12% (0,12)
Jawaban :
NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) + (Ct/(1+r)t) – C0
NPV = ((50/1+0,12) + (50/1+0,12)2 + (50/1+0,12)3 + (50/1+0,12)4 + (50/1+0,12)5) – 150
NPV = (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 150
NPV = 180,24 – 150
NPV = 30,24
Jadi nilai NPV-nya adalah sebesar Rp. 30,24 juta.


Udah paham belum??? kalau masih belum paham berikut ini VIDEO PENJELASAN PERHITUNGAN INVESTASI DENGAN NPV yuk mari nonton videonya agar semakin mengerti.






Kamis, 07 Mei 2020

Bingung cara mengelola keuangan untuk bisnismu? berikut cara MANAJEMEN KEUANGAN untuk bisnis

Dalam era sekarang ini banyak orang yang berlomba-lomba untuk membuka usaha mereka sendiri baik itu usaha kecil kecilan seperti menjual makanan atau minuman maupun membuka toko yang besar.Berbagai orang membuka usaha mereka berdasarkan hobi yang mereka sukai ataupun melihat peluang pasar yang ada. Namun apapun usaha yang dijalani tetap saja harus memiliki perencanaan dan pengelolaan keuangan yang matang atau biasa disebut dengan manajemen keuangan.

MANAJEMEN KEUANGAN: PENGETIAN, FUNGSI DAN TUJUANNYA - Zahir ...

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara mengelola keuangan bisnis kita harus mengerti terlebih dahulu apa sih yang dimaksud dengan Manajemen Keuangan itu. Definisi manajemen keuangan dari para ahli berbeda-beda, berikut definisi manajemen keuangan dari para ahli


  • Weston dan Copeland
Pengertian manajemen keuangan menurut Weston dan Copeland adalah suatu fungsi, dan tanggung jawab para manajer keuangan. Fungsi pokok manajemen keuangan adalah menyangkut keputusan tentang penanaman modal, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden pada suatu perusahaan.


  • Brighman dan Houston
Pengertian manajemen keuangan menurut Brighman dan Houston adalah bidang yang terluas dari tiga bidang keuangan, dan memiliki kesempatan karir yang sangat luas.

  • Prawironegoro
Pengertian manajemen keuangan menurut Prawironegoro adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan se-efektif, se-efisien, se-produktif mungkin untuk menghasilkan laba.
  • Martono dan Agus Harjito
Pengertian manajemen keuangan menurut Martono dan Agus Harjito adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola asset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh.


Dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah praktik yang rutin dan penting dalam lingkungan bisnis. Ini melibatkan pengelolaan sumber daya keuangan perusahaan untuk memastikan ada atau tidaknya pemborosan dan mengontrol setiap hal mengenai kegiatan keuangan perusahaan yang meliputi pengadaan dana, penggunaan dana, pembayaran, proses akuntansi, penilaian risiko dan hal-hal lain yang berkaitan dengan keuangan.

Dan itu adalah salah satu alasan itu dianggap sebagai bagian integral dari perusahaan karena, tanpa penggunaan dana yang tepat, bisnis akan hancur, karena tidak melakukan produksi atau kegiatan.
Sistem manajemen ini harus dibentuk untuk mengikuti praktik terbaik, menggunakan alat manajemen keuangan yang diperlukan dan juga menerapkan strategi yang tepat untuk meminimalkan biaya dan memastikan produksi atau kegiatan bisnis berfungsi dengan lancar.
setelah mengetahui dan memahami arti dari manajemen keuangan maka saatnya kita masuk ke cara mengelola keuangan bisnis atau manajemen keuangan dari bisnis anda. yang pertama ialah
ALOKASI/PENGGUNAAN DANA 
Hal yang pertama seorang wirausaha atau Direktur/Manajer keuangan harus dapat mengawasi dan menentukan pengalokasian dana untuk berbagai kemungkinan penggunaan. Penggunaan sumber dana harus sesuai dengan rencana serta sasaran pokok usaha sehingga dapat memaksimalkan keuntungan bagi pemilik modal dan kontinuitas pengembalian pinjaman.
 Rencana dana harus ditetapkan terlebih dahulu dan ini merupakan bagian dari rencana usaha atau kelayakan usaha, dimana pengalokasian dana harus mengikuti prinsip pengelolaan keuangan yang telah ditetapkan dalam rencana tersebut. Rencana penggunaan dana jangka pendek berupa; kas, surat berharga, piutang, dan persediaan termasuk dalam investasi aktiva lancar dan rencana penggunaan dana jangka panjang berupa; Tanah, gedung, pabrik dan peralatan termasuk dalam investasi aktiva tetap.
setelah itu hal kedua yang dilakukan seorang pebisnis dalam mengelola keuangannya ialah
SUMBER DANA
Hal yang ke 2 dari aspek keuangan adalah masalah memperoleh dana, bermacam-macam sumber tersedia. Setiap sumber mempunyai ciri tersendiri, seperti biayanya (bunga atau tingkat deviden), jatuh tempo serta besarannya dan hal-hal lain yang diisyaratkan oleh pemberi modal. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, seorang wirausaha atau direktur/manajer keuangan harus menentukan suatu campuran yang terbaik untuk memodali perusahaannya. Pengaruh terhadap kontinuitas usaha jangka panjang dan pemilik modal harus dipertimbangkan ketika keputusan ini diambil. Biaya-biaya untuk memperoleh sumber dana (biaya modal) misalnya biaya bunga dan lain-lain harus diperhitungkan, hal ini untuk mengurangi resiko Jangka Panjang 5 keuangan yang terjadi. 
Pemahaman akan sumber dan penggunaan dana harus benar-benar dipahami dengan seksama bagi wirausaha atau perusahaan, bagaimana macam-macam sumber dana untuk pembiayaan jangka pendek dan bagaimana macam-macam sumber dana untuk pembiyaan jangka panjang. Didalam lampiran akan diberikan informasi dan penjelasan mengenai sumber-sumber dana yang kiranya berguna bagi wirausaha pemula untuk pengembangan usaha. 
dan yang ketika atau yang terkahir dalam mengelola keuangan ialah
 LAPORAN KEUANGAN
Laporan ini memberikan beberapa hal, pertama laporan yang menggambarkan aktiva dan kewajiban perusahaan pada suatu saat tertentu, biasanya pada akhir taun atau kuartal, laporan ini kenal sebagai Neraca. Kedua laporan rugi laba memberikan gambaran pendapatan, biayabiaya, pajak dan keuntungan dari perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun atau kuartal. Jika neraca menggambarkan posisi keuangan pada satu saat, laporan labarugi memberikan gambaran keuntungan selama jangka waktu tertentu. Dari kedua laporan ini (Neraca dan Rugi Laba) beberapa informasi dapat ditarik, seperti laporan laba yang ditahan dan laporan sumber dan penggunaan dana yang secara garis besar telah diuraikan diatas.
berikut 3 cara dan hal penting dalam mengelola keuangan bisnis anda atau Manajemen Keuangan suatu bisnis. terima kasih.

Inilah Bisnis Saya

Halo teman-teman semuanya..!! Pada kesempatan kali ini saya akan memeberitahu kepada kalian semua bisnis seperti apa yang akan saya pilih...